Trik Menghindari “Blog Themes” Kembar!

Kurang lebih 150 buah template ter-arsip disini, belum lagi website & weblog lain yang menyediakan ribuan template untuk memanjakan para blogger. Namun demikian, tanpa kita sadari kita seringkali membuat tautan – link – sesama blogger dan ternyata setelah di klik - WUIH! - kita pake baju yang sama. Bagaimana perasaan Anda ketika Anda berpapasan dengan orang di jalan yang mengenakan baju yang persis sama dengan baju yang kita kenakan saat itu? Bukan pakaian seragam tentunya.

Apabila kita senantiasa mengenakan “baju” yang berasal dari “ready mode” pastilah banyak kesamaannya dibandingkan jika kita mengenakan “baju” yang kita pesan secara khusus alias “tailor mode”. Nah, trik ini mencoba menawarkan kepada Anda agar tidak berpapasan dengan “blogger” lain dan WOW! kita ternyata kembaran. Lebih parah lagi, teman blogger menyisipkan pesan di shoutbox: “Nice Blog, themes-nya kereen….. saya pernah mengenakan themes ini beberapa bulan yang lalu. Silakan Anda kunjungi blog saya dengan themes terbaru”. Rasanya kita pakai pakaian bekas, jadi berkuranglah kebanggan kita hanya karena “pakaian” tadi. Saya menjamin bahwa template pada weblog Digital Edukasi ini tidak memiliki kembaran, kecuali jika Anda ingin mencoba menggunakannya dengan meng-import link hosted ini:
"http://www.mediamax.com/digiedu/Hosted/digiedu_theme/style.css".
Jika ada weblog yang telah lebih dulu menggunakan templete ini atau merasa bahwa ini merupakan template hasil desain/karyanya, silakan komplain dengan menghubungi kami - gunakan tombol "e-mail saya disini!".

Yang perlu disiapkan:

1. Pilih salah satu template yang menurut Anda format kolom & karakternya sesuai dengan selera Anda.

2. Download template tersebut, minimal ada 2 (dua) file .css (base-weblog.css & style.css) mugkin juga dilengkapi beberapa file images dari hasil download tersebut.

3. Lakukan registrasi pada salah satu layanan file-share, saya menggunakan MEDIAMAX (rekomendasi dari Kang Awan Sundiawan melalui salah satu postingnya pada weblog ini).

4. Lakukan sedikit modifikasi pada style.css menggunakan salah satu css editor yang Anda kuasai, saya sendiri menggunakan Dreamweaver 8.

Perhatikan layout kolom (3 kolom) #alpha, #beta dan #gamma dengan lebar kolom yang berbeda sesuai kebutuhan. Anda dapat menyesuaikan ukuran pixel, jika direncanakan akan menempatkan Google Adsense Anda dapat menggunakan ukuran lebar yang disediakan Banner Adsense (width: 120px, 160px, 200px, 468px, 700px) agar pada saat menempatkan Adsense pada blog Anda banner tersebut dapat menyatu dengan template sehingga dapat “mengelabui secara hormat” setiap pengunjung, seolah-olah banner tersebut merupakan bagian dari menu weblog. Anda juga dapat merubah komposisi warna teks, warna latar termasuk menganti berbagai images yang dapat Anda tempel.

5. Simpan & dokumentasikan dengan baik style tersebut untuk kemudian Anda upload pada website layanan file–share diatas.

















style.css yang sudah Anda upload dan tempatkan pada folder hosted di MEDIAMAX dapat Anda panggil (import) nantinya pada HTML blog Anda dengan menuliskan Hosted Link (Right Click – Copy Link Location).

6. Sign-in ke “Blogger Dashboard” Anda, untuk contoh ini saya menggunakan blogger.com, untuk wordpress dan lainnya selama dapat melakukan Editing HTML prinsip selanjutnya adalah sama.

7. Masuk ke menu Template – Edit HTML dan klik pilihan Revert To Classic Template di halaman ini posisi paling bawah. Selanjutnya Anda tempelkan html standar ini {untuk dimodifikasi} menggantikan html sebelumnya yang sudah dihapus seluruhnya. Jangan lupa mendownload terlebih dahulu default template yang sebelumnya, kemudian simpan dan dokumentasikan barangkali sewaktu-waktu Anda memerlukannya lagi.







8. Tempelkan hasil dari Copy Link Location pada MEDIAMAX di posisi ini:











Perhatikan lokasi penyimpanan style pada MEDIAMAX di import disini.
Dan untuk men-disable Blogger Navbar tempatkan script dibawahnya.

9. Tempatkan code script blog & code script lainya (HTML/JavaScript) diantara tag dengan ID kolom pada style.css










10. Simpan - Save Template Change – kemudian Anda coba tampilkan perubahan yang terjadi pada template Anda.
11. Selanjutnya Anda dapat melakukan langkah diatas secara berulang-ulang (mulai langkah 4) apabila template yang Anda inginkan masih belum sesuai harapan.